Hari
ini aku menginval kelas X karena gurunya sedang ijin. Setelah kulihat catatan
dan buku tugas mereka, dapat kusimpulkan bahwa pembelajaran dengan topik
Larutan hampir selesai, kurangnya hanya sedikit, yaitu persamaan reaksi
ionisasi.
"Anak-anak,
ibu bantu kalian merangkum pembelajaran tentang Larutan yang sudah kalian
pelajari. Setelah itu baru ibu akan menambahkan materi yang belum dibahas.
Siapkan buku kalian."
Anak-anak
kelihatan sedang menyiapkan bukunya. Ada beberapa anak yang tampak agak santai.
"Ayo
sayang ibu menunggu kalian siap. Mengapa ada yang belum mengeluarkan buku, ada
yang masih bicara, dan ada yang melamun?"
Mereka
melihatku, eh ... anak yang kuperingatkan tadi masih tetap bicara, walaupun
tangannya mengambil buku dari tas.
"Anak-anak
agar belajar dapat lancar, konsentrasi kuat, sikapmu harus dibenahi. Kalian
tidak dapat belajar seperti itu. Ayo duduk tegap, jangan bersandar, senyum,
tunjukkan bahwa kalian ingin belajar dengan baik, agar sukses."
Mereka
membenahi duduknya, mejanya, buku-bukunya. Alhamdulillah, aku dapat segera
mulai. Aku rasanya masih ingin memotivasi mereka, agar dalam 2 jam ini nanti
pembelajarannya lancar. Tahu-tahu dengan senyum dan penuh antusias, aku
berkata dengan dengan lantang.
"Aku
siswa-siswi SMA Negeri !6 Surabaya. Dengan penuh kesungguhan dan antusias, aku
hadapi pembelajaran kimia hari ini, agar kimia benar-benar dapat menjadi ilmu
yang mudah dan menyenangkan."
Plok,
plok, plok ... hehehe, anak-anak pada tepuk tangan. Yah ... aku harus membuat
mereka senang, tidak takut padaku, bahkan aku siap melucu, agar apa yang
kuharapkan kali ini dapat tercapai.
"Nah
ayo kita mulai. Larutan yang kalian pelajari terdiri atas larutan ... dan
...."
Mereka
tahu maksudku dan menjawab.
"Elektrolit
dan non elektrolit."
"Bagus.
Kita mulai dari larutan non elektrolit. Data pengamatan menyatakan bahwa
...."
"...
lampu tidak menyala dan tidak terjadi gelembung gas."
"Baik.
Mengapa datanya seperti itu?"
Di
papan tulis kubuatkan skema. Semua jawaban anak-anak kutulis dalam bentuk
skema, agar pembelajaran ini efektif. Keterkaitan antar konsep harus
kutunjukkan dalam skema ini, sehingga benar-benar bermakna. Aku harus hati-hati
dalam membimbing mereka merangkum pelajaran ini.
"Larutan
tidak menghantar listrik Bu."
:Ya
bagus. Mengapa larutan itu tidak menghantar listrik?"
"Karena
larutan tidak bermuatan listrik."
"Bagus.
Mengapa larutan tidak bermuatan listrik?"
"Karena tidak terdapat ion-ion
yang bergerak bebas."
"Berarti
pada saat zat terlarut diaduk dalam air, apa yang terjadi?"
"Zat
terlarut tetap sebagai molekul, karena tidak mengalami ionisasi."
"Hebat
sekali. Berikan contoh zat terlarutnya."
"Gula
dan alkohol."
"Masih
ada 2 lagi."
"Urea
dan glukosa Bu."
"Bagus.
Sekarang kita menuju elektrolit. Larutan ini dapat dibedakan menjadi 2, yaitu
...."
"Larutan
elektrolit lemah dan elektrolit kuat."
"Baik.
data dari Larutan elektrolit lemah adalah ...."
"Lampu
menyala redup atau mati, gelembung gas sedikit."
"Ya
benar. Data dari elektroplit kuat adalah ...."
"Lampu
menyala terang dan terjadi banyak gelembung gas."
"Baik.
Lanjutkan skemanya seperti non elektrolit."
"Ya
Bu. Daya hantar listrik lemah dan satunya kuat."
"Bagus,
ayo teruskan, ibu yang menulis di papan."
"Jumlah
ion-ion sedikit dan satunya banyak."
"Iya,
bagus sekali. Ayo lanjut ...."
"Zat
terlarut mengalami ionisasi sebagian dan satunya sempurna."
"Hebat,
lanjut sayang..."
"Contoh
yang lemah adalah asam cuka dan amonia."
"Benar,
lalu?"
"Contoh
elektrolit kuat adalah garam dapur, air aki, air kapur, HCl, dan NaOH."
"Bagus
sekali.Alhamdulillah, selesailah skema sederhana ini. Sekarang kalian tulis
dahulu skema ini, kemudian nanti ibu bantu lagi untuk melanjut ke persamaan
reaksi ionisasi."
Demikianlah
pengalamanku menginval pembelajaran kimia di kelas X. Pembahasan berikutnya
tentang persamaan reaksi ionisasi akan kutulis dalam artikel lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar