Rabu, 22 Agustus 2012

Kimia SMA X Larutan




Hari ini aku menginval kelas X karena gurunya sedang ijin. Setelah kulihat catatan dan buku tugas mereka, dapat kusimpulkan bahwa pembelajaran dengan topik Larutan hampir selesai, kurangnya hanya sedikit, yaitu persamaan reaksi ionisasi.

"Anak-anak, ibu bantu kalian merangkum pembelajaran tentang Larutan yang sudah kalian pelajari. Setelah itu baru ibu akan menambahkan materi yang belum dibahas. Siapkan buku kalian."
Anak-anak kelihatan sedang menyiapkan bukunya. Ada beberapa anak yang tampak agak santai.

"Ayo sayang ibu menunggu kalian siap. Mengapa ada yang belum mengeluarkan buku, ada yang masih bicara, dan ada yang melamun?"

Mereka melihatku, eh ... anak yang kuperingatkan tadi masih tetap bicara, walaupun tangannya mengambil buku dari tas. 
"Anak-anak agar belajar dapat lancar, konsentrasi kuat, sikapmu harus dibenahi. Kalian tidak dapat belajar seperti itu. Ayo duduk tegap, jangan bersandar, senyum, tunjukkan bahwa kalian ingin belajar dengan baik, agar sukses."

Mereka membenahi duduknya, mejanya, buku-bukunya. Alhamdulillah, aku dapat segera mulai. Aku rasanya masih ingin memotivasi mereka, agar dalam 2 jam ini nanti pembelajarannya lancar. Tahu-tahu dengan senyum dan penuh  antusias, aku berkata dengan dengan lantang.

"Aku siswa-siswi SMA Negeri !6 Surabaya. Dengan penuh kesungguhan dan antusias, aku hadapi pembelajaran kimia hari ini, agar kimia benar-benar dapat menjadi ilmu yang mudah dan menyenangkan."

Plok, plok, plok ... hehehe, anak-anak pada tepuk tangan. Yah ... aku harus membuat mereka senang, tidak takut padaku, bahkan aku siap melucu, agar apa yang kuharapkan kali ini dapat tercapai.
"Nah ayo kita mulai. Larutan yang kalian pelajari terdiri atas larutan ... dan ...."

Mereka tahu maksudku dan menjawab.
"Elektrolit dan non elektrolit."
"Bagus. Kita mulai dari larutan non elektrolit. Data pengamatan menyatakan bahwa ...."

"... lampu tidak menyala dan tidak terjadi gelembung gas."
"Baik. Mengapa datanya seperti itu?"

Di papan tulis kubuatkan skema. Semua jawaban anak-anak kutulis dalam bentuk skema, agar pembelajaran ini efektif. Keterkaitan antar konsep harus kutunjukkan dalam skema ini, sehingga benar-benar bermakna. Aku harus hati-hati dalam membimbing mereka merangkum pelajaran ini.

"Larutan tidak menghantar listrik Bu."
:Ya bagus. Mengapa larutan itu tidak menghantar listrik?"
"Karena larutan tidak bermuatan listrik."
"Bagus. Mengapa larutan tidak bermuatan listrik?"
"Karena tidak terdapat ion-ion yang bergerak bebas."
"Berarti pada saat zat terlarut diaduk dalam air, apa yang terjadi?"
"Zat terlarut tetap sebagai molekul, karena tidak mengalami ionisasi."

"Hebat sekali. Berikan contoh zat terlarutnya."
"Gula dan alkohol."
"Masih ada 2 lagi."
"Urea dan glukosa Bu."
"Bagus. Sekarang kita menuju elektrolit. Larutan ini dapat dibedakan menjadi 2, yaitu ...."
"Larutan elektrolit lemah dan elektrolit kuat."
"Baik. data dari Larutan elektrolit lemah adalah ...."
"Lampu menyala redup atau mati, gelembung gas sedikit."
"Ya benar. Data dari elektroplit kuat adalah ...."
"Lampu menyala terang dan terjadi banyak gelembung gas."
"Baik. Lanjutkan skemanya seperti non elektrolit."
"Ya Bu. Daya hantar listrik lemah dan satunya kuat."
"Bagus, ayo teruskan, ibu yang menulis di papan."
"Jumlah ion-ion sedikit dan satunya banyak."
"Iya, bagus sekali. Ayo lanjut ...."
"Zat terlarut mengalami ionisasi sebagian dan satunya sempurna."
"Hebat, lanjut sayang..."
"Contoh yang lemah adalah asam cuka dan amonia."
"Benar, lalu?"
"Contoh elektrolit kuat adalah garam dapur, air aki, air kapur, HCl, dan NaOH."
"Bagus sekali.Alhamdulillah, selesailah skema sederhana ini. Sekarang kalian tulis dahulu skema ini, kemudian nanti ibu bantu lagi untuk melanjut ke persamaan reaksi ionisasi."

Demikianlah pengalamanku menginval pembelajaran kimia di kelas X. Pembahasan berikutnya tentang persamaan reaksi ionisasi akan kutulis dalam artikel lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar